Bahasa Arab Permulaan 308
Submitted by tokchuk on Fri, 11/05/2021 - 08:28
Man: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
[Aku berlindung pada Allah dari syaitan yang direjam]
بسم الله الرحمن الرحيم
[Dengan nama Allah yang maha pemurah maha penyayang]
السلام عليكم
[Kesejahteraan ke atas kamu]
Wak: وعليكم السلام
[Dan ke atas kamu juga keselamatan]
اهلًا - ahlan
Man: اهلًا بِك - ahlan bik - Ya Wak!
Wak: طيب - tayib. نبدأ - nabdak
Man: تفضل - tafaddal. Wak!
Wak: في الأمس - fil ams. Kita tengah tengok:
- dari ayat fe'liyah
- boleh ke kita tukokan ia supaya jadi ayat ismiyah
- apa ke perkara2 yang kita kena tengok?
Man: Ye wak. Saya rasa. Yang baik wak le cerita dulu.
Wak: Ye. Sekarang tengok ayat ini: شربت البنت الماء
- sharibatil bint almaa'
- translate engko!
Man: Hohoho
شربت البنت الماء
- sharibatil bint almaa'
- perempuan itu telah minum air
Wak: Engko masih ingat lagi apa ke deretan yang lima bagi sharibat - شربت ?
Man: Jap wak! Kena slow2 wak!
شربت - sahribat = "hiya" telah minum
Maknanya. Kalo buang je "ta'" yang mati diekor kalimah. Kita akan dapat: شرب - shariba
Hah! Ini le permulaannya. Baik. Sekarang 5 deretannya ialah:
شرب - shariba - "huwa" telah minum
شربت - sharibat - "hiya" telah minum
شربت - sharibta - "anta" telah minum
شربت - sharibti - "anti" telah minum
شربت - sharibtu - "ana" telah minum
Siap wak. Amacam?
Wak: Bagus! Sekarang mari kita godeh ayat ini: شربت البنت الماء
- sharibatil bint almaa'
Untuk ayat ismiyah.
- Ayat mesti bermula dengan isim.
Maka aku rasa. Ini senang kan? Cuba engko susun semula.
Man: البنت شربت الماء
- albint sharibatil maa'
Wak! Saya nak tanya sikit!
Wak: Apa dia?
Man: الماء - almaa' a tu patutnya masuub kan wak? Pasal cakap almaa' aje - mana ending "almaa' a"
Wak: Eh engko. Lawak keling ke? Kalo kita dah wakafkan "almaa' a" pun tinggal "almaa' " je. Hilang le "a " diekornya tu.
Man: Alamak! Sorry wak! Terlepas pandang!
Wak: لا بأس - la baas. Memang kita mudah sangat terlepas pandang!
Kita nampak ayat ismiyah ini dah pun -past tense- maadhi : البنت شربت الماء
Tapi kalo kita bubuh -kaana- pun. Lagi le ayat ini bertamah jelas dengan -past tense-nya kan?
Cuba engko bubuhkan -kaana-
Man: كانت البنت شربت الماء - kaanatil bint sharibat almaa'
- the girl drank the water
- perempuan itu telah minum air
Dari segi translation-nya tak ada apa2 beza pun. Kan wak?
- budak perempuan dah minum air
- gitu le sepanjangnya!
Wak: Ye! Sekarang kata le engko nak tekankan pada subjek dan prediketnya. Amacam buat?
Man: Hahaha. Maka datang le perkataan tertentu yang kena pakai disitu! Perkatanya:
- -inna- pada subjek
- -qad- pula pada ayat fe'liyah
Wak: Pasal engko kata -qad- pada ayat fe'liyah?
Man: Leh wak ni. Start dari
- شربت الماء - sharibat almaa'
- kan ini adalah prediket bagi ayat ismiyah itu
- dan kebetulan dia ini pun ayat fe'liyah
- ayat yang ada ayat didalamnya
Wak: Hohoho bagus engko ye! Terang biji mata engko!
Man: Maka saya akhiri dengan ayat ini seperti ini ye wak!
كانت البنت قَدْ شربت الماء
- kaanatil bint qad sharibatil maa'
- perempuan itu sungguh telah minum air
Betul ke bunyinya tu wak?
Wak: Tak apa. Kita cuma nak kumpul apa yang kita dah tahu je.
Baik. Cukup le dulu. خلص
Man: شكرا - wak
Wak: عفوا
اللهم يسر ولا تعسر ,ربي تمم بالخير
- allaah humma yasir wa laa tu'assir rabbii tammim bikhair
إلى اللقاءِ
= hingga bertemu lagi
Man: في أمان الله - fii amaanil laah - semoga dalam jagaan Allaah
Wak: استغفر الله العظيم
= aku mohon ampun dari Allaah yang agung
لا حول ولا قوة الا بالله العظيم
= tiada satu apa pun kekuatan disekeliling melainkan hanya Allaah yang maha besar
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار
= wahai tuhan kami berilah pada kami di dunia kebajikan dan di akhirat juga kebajikan dan lindungilah kami daripada 'azab api neraka
والله أعلم
- dan Allaah lebih mengetahui
5/11/21
updated version: https://dinobytes.info/v2/node/3219
Categories: