Bahasa Arab Permulaan 307
Submitted by tokchuk on Thu, 11/04/2021 - 18:36
Man: أعوذ بالله من الشيطان الرجيم
[Aku berlindung pada Allah dari syaitan yang direjam]
بسم الله الرحمن الرحيم
[Dengan nama Allah yang maha pemurah maha penyayang]
السلام عليكم
[Kesejahteraan ke atas kamu]
Wak: وعليكم السلام
[Dan ke atas kamu juga keselamatan]
اهلًا - ahlan
Man: اهلًا بِك - ahlan bik - Ya Wak!
Wak: طيب - tayib. نبدأ - nabdak
Man: تفضل - tafaddal. Wak!
Wak: في الأمس - fil ams. Kita tengah tengok:
وَصَلَ المَنْدوبُ إلى مَطار الْبَحْرين - wasalal manduub ilaa mataaril bahriin
ini berupa ayat fe'liyah
Beri sebab engko?
Man: Sebab ayat ini bermula dengan kalimah fe 'el - perbuatan
- dan kita tahu وَصَلَ - wasala - tu ditujukan pada : "huwa" telah tiba ...
- he arrived ...
Wak: Boleh ingat tak 5 deretan dari - wasala - engko?
Man: Haah! Dah naik lupa wak kerana lamanya dah tertinggal!
Wak: Ye ye ye! Mulakan dengan:
وَصَلَ - wasala - "huwa" telah sampai
- kemudian datang le yang
وصلت - wasalat
dan tiru seperti yang awal. Dan tambah huruf "ta". Jadi bunyinya ...
Man: Leh kan dah mula lupa ni wak!
وَصَلَ - wasala - "huwa" telah sampai
ْوصلَت - wasalat - "hiya" telah tiba
َوصلْت - wasalta - "anta" telah tiba
ِوصلْت - wasalti - "anti" telah sampai
ُوصلْت - wasaltu - "ana" telah sampai
Wak: Ye ingatkan selalu2. Sebab. Bila kita nak guna. Senang engko!
Kemudian. Kita cuba tukarkan - ayat fe'liah - jadikan ia pulak - ayat ismiyah - pulak.
Apa bunyinya engko?
Man: Kita bubuh je -isim- dia tu ya'ni : - المَنْدوب - almanduub - didepan sekali
maka jadi le ia ayat ismiyah : المَنْدوب وصل إلى مطار البحرين
almanduub wasala ilaa mataaril bahrain
مطار البحرين - mataarul bahrain
- kemudian ingat juga. Ini adalah "kalimah berganding"
- arab namakannya : idaafah - إضافة
Wak: Maka dari: المَنْدوب وصل إلى مطار البحرين
almanduub wasala ilaa mataaril bahrain
Kita dah boleh buat "penguatan" atau "penekanan" didua tempat
kemudian kita kena fikir :
1. ayat ini sebetulnya telah pun berada dalam keadaan - past tense -
- sebab! dah ada pun "perbuatan past tense" didalamnya.
- walau apa pun pada - ayat ismiyah - kalo kita masih lagi nak tunjukkan dia ni dalam - past tense - ماضي
- kita boleh bubuh lagi "verb to be" !
- tambah le -kaana- كان di depan sana tu.
- maka jadi le ayat berganda2 keadaan - past tense -nya :
كان المَنْدوب وصل إلى مطار البحرين
Man: كان المَنْدوب وصل إلى مطار البحرين - kanal manduub wasala ilaa mataaril bahrain
- كان - kaana
- ini hanya le cuma nak katakan - ayat ismiyah - dah berada didalam - past tense - madii - ماضي
Wak: Kemudian kita pun tambah lagi penguat perbuatan pulak iaitu : - قد - qad- sebelum wasala - وصل
- ingat! Fungsinyaialah : untuk menguatkan wasala - وصل
cuba engko sebut bunyi ayat dah jadi apa?
Man: Lepas bubuh "kaana" dan "qad" ye wak?
Wak: Ye
Man: Maka jadi le ayat berbunyi.
كَان المَنْدوب قَدْ وصل إلى مطار البحرين
- kaanal manduub qad wasal ilaa mataaril bahrain
- delegasi itu telah sesungguhnya tiba di airport Bahrain
- the delegation had arrived in the Bahrain airport
Dalam keadaan begini. Bila sekali pandang. Kita dah nampak pun
- hah! ini ialah : ayat ismiyah yang dah berada dalam keadaan - past tense - dengan sejelas2nya.
- kemudian prediketnya khabar - خبر
- pun ditekankan dengan "qad" - قد
- hohoho... jadi macam komplek ni wak!
Wak: Hah gitu le bahasa arab ni.
1. ayat fe'liyah boleh dijadikan ayat ismiyah
2. Ayat ismiyah kalo nak tunjukkan ianya dalam -past tense - maadi - ماضي
- kena le ada "verb to be"nya
3. lepas tu kita boleh pulak "tegaskan" perbutan atau -fe'el- dengan dibubuh pulak kata : "qad"
- kita dah pun tahu dia ni dalam -past tense- tapi masih lagi kita nak "kuatkan" pada -perbuatan-nya!
- maka kita buat le begini.
- jadi le bahasa yang agak berat ni.
خلص
Man: Jika -ayat ismiyah- yang dah ada -fe'el- didalamnya.
- boleh dikuatkan didua tempat
- didepan sekali bagi kes nak tunjukkan ayat itu dah -past tense-
- kemudian pada -fe'el- di"kuat"kan dengan perkataan "qad" yang adalah khas untuknya - untuk past tense
- cheh! setail betul arab ni
- boleh biul wak!
Apa2 pun wak!
شكرا - wak
Wak: عفوا
اللهم يسر ولا تعسر ,ربي تمم بالخير
- allaah humma yasir wa laa tu'assir rabbii tammim bikhair
إلى اللقاءِ
= hingga bertemu lagi
Man: في أمان الله - fii amaanil laah - semoga dalam jagaan Allaah
Wak: استغفر الله العظيم
= aku mohon ampun dari Allaah yang agung
لا حول ولا قوة الا بالله العظيم
= tiada satu apa pun kekuatan disekeliling melainkan hanya Allaah yang maha besar
ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الاخرة حسنة وقنا عذاب النار
= wahai tuhan kami berilah pada kami di dunia kebajikan dan di akhirat juga kebajikan dan lindungilah kami daripada 'azab api neraka
والله أعلم
- dan Allaah lebih mengetahui
4/11/21
updated version: https://dinobytes.info/v2/node/3219
Categories: